Sabtu, 03 November 2012

PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH KONSUMEN


Suatu keputusan (decision) melibatkan pilihan di antara dua atau lebih pilihan alternatif tindakan (perilaku). Pemasar biasanya tertarik pada perilaku pembelian konsumen, terutama pilihan merek mana yang akan dibeli. Selain itu juga pemasar perlu memperhatikan bahwa konsumen juga membuat beberapa keputusan sehubungan dengan perilaku tidak membeli (Peter dan Olson, 2000). 

Model Pemrosesan Kognitif Pengambilan Keputusan Konsumen
 (Peter dan Olson, 2000)


Gambar tersebut memperlihatkan bahwa di dalam model pengambilan keputusan konsumen semua aspek pengaruh dan kondisi dilibatkan dalam pengambilan keputusan konsumen termasuk pengetahuan, arti, kepercayaan, yang diaktifkan dari ingatan serta proses perhatian dan pemahaman yang terlibat dalam penerjemahan informasi baru di lingkungan. Inti dari proses pengambilan keputusan konsumen (consumer decision making) adalah proses pengintegrasian yang mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif, dan memilih salah satu diantaranya. Hasil dari proses pengintegrasian adalah suatu pilihan (choice) yang disajikan secara kognitif sebagai keinginan berperilaku. Keinginan berperilaku adalah suatu rencana (kadangkala disebut sebagai rencana keputusan) untuk terlibat dalam beberapa perilaku. 
Gambar tersebut menjelaskan bahwa semua perilaku sengaja (voluntary) dilandaskan pada keinginan yang dihasilkan ketika konsumen secara sadar memilih salah satu diantara tindakan alternatif yang ada. Ini tidak berarti bahwa suatu proses pengambilan keputusan sadar harus muncul setiap saat perilaku tersebut dinyatakan. Beberapa perilaku sadar dapat berubah menjadi kebiasaan. Perilaku tersebut didasarkan pada keinginan yang tersimpan diingatan yang dihasilkan oleh proses pengambilan masa lampau. Ketika diaktifkan, keinginan atau rencana keputusan yang telah terbentuk sebelumnya ini secara otomatis mempengaruhi perilaku. Akhirnya, beberapa perilaku tidak dilakukan secara sengaja dan sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan (Peter dan Olson, 2000).
Keputusan konsumen yang dilaksanakan dalam bentuk tindakan membeli, tidak dapat muncul begitu saja melainkan melalui suatu tahapan tertentu. Menurut Engel. J. F.  et al (1994) proses dalam pengambilan keputusan konsumen terdiri dari lima  tahapan. Kelima tahapan tersebut dapat dilihat pada Gambar dibawah ini:


Langkah-Langkah Dalam Pengambilan Keputusan Konsumen
(Engel. J. F. et al)


Struktur yang mencakup beberapa komponen dari kumpulan sejumlah keputusan konsumen:
1.    Keputusan tentang jenis produk.
2.    Keputusan tentang bentuk produk.
3.    Keputusan tentang merk
4.    Keputusan tentang penjualnya
5.    Keputusan tentang jumlah produk
6.    Keputusan tentang waktu pembelian
7.    Keputusan tentang cara pembayaran

Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen:
a. Kebudayaan.
b. Kelas sosial.
c. Kelompok referensi kecil.
d. Keluarga.
e. Pengalaman.
f. Kepribadian.
g. Sikap dan kepercayaan.
h. Konsep diri.

Tipe-tipe perilaku konsumen dalam pembelian produk, yakni :
Menurut Wilkie (1990), tipe perilaku konsumen dalam melakukan pembelian dikelompokkan menjadi empat berdasarkan tingkat keterlibatan pembeli dan tingkat keterlibatan diferensiasi merek, yang dijelaskan sebagai berikut :
a. Budget Allocation (Pengalokasian budget).
b. Product Purchase or Not (Membeli produk atau tidak).
c. Store Patronage (Pemilihan tempat untuk mendapatkan produk).
d. Brand and Style Decision (Keputusan atas merek dan gaya).


Sumber:
http://anditanurul.wordpress.com/2011/10/15/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-pengambilan-keputusan-konsumen-terhadap-suatu-produk/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar