Kelas
sosial dapat didefinisikan sebagai pembagian anggota masyarakat ke dalam suatu
hierarki status kelas yang berbeda, sehingga para anggota setiap kelas secara
relatif mempunyai status yang sama dan para anggota kelas lainnya mempunyai
status yang lebih tinggi atau lebih rendah” dalam kata lain dimana antara yang
kaya dan miskin. Kelas sosial merupakan bentuk segmentasi yang hierarkis dan
alamiah, dikarenakan aspek hierarkis kelas sosial begitu penting bagi pemasar
dan produsen untuk menentukan konsumen mana yang akan dituju dari produk yang
telah diciptakan, apa untuk status yang lebih tinggi atau status yang lebih
rendah. Memang disini begitu terlihat begitu ada ketidakadilan dan jarak
terhadap konsumen, namun itu semua merupakan segmentasi yang alamiah karena
semua sudah terjadi dan tercipta dengan sendirinya.
Pengaruh
dari adanya kelas sosial terhadap perilaku konsumen begitu tampak dari
pembelian akan kebutuhan untuk sehari-hari, bagaimana seseorang dalam membeli
akan barang kebutuhan sehari-hari baik yang primer ataupun hanya sebagai
penghias dalam kelas sosial begitu berbeda. Untuk kelas sosial dari status yang
lebih tinggi akan membeli barang kebutuhan yang bermerek terkenal, ditempat
yang khusus dan memiliki harga yang cukup mahal. Sedangkan untuk kelas sosial
dari status yang lebih rendah akan membeli barang kebutuhan yang sesuai dengan
kemampuannya dan ditempat yang biasa saja. Adapun yang merupakan ukuran kelas
sosial dari konsumen yang dapat diterima secara luas dan mungkin merupakan
ukuran kelas sosial terbaik terlihat dari pekerjaan, pendidikan dan
penghasilan.
Pendekatan yang sistematis untuk
mengukur kelas sosial mencakup dalam berbagai kategori berikut:
1.
Ukuran
Subyektif
Dalam
pendekatan subyektif untuk menguukur kelas sosial, para individu diminta untuk
menaksir kedudukan kelas sosial mereka masing-masing. Klasifikasi keanggotaan
kelas sosial yang dihasilkan didasarkan pada persepsi partisipan terhadap
dirinya.
2.
Ukuran
Reputasi
Pendekatan
reputasi untuk mengukur kelas sosial memerlukan informan mengnai masyarakat
yang dipilih untuk membuat pertimbangan awal mengenai keanggotaan kelas sosial
orang lain dalam masyarakat.
3.
Ukuran
Obyektif
Berbeda
dari metode subjektif dan reputasi, yang mengharuskan orang memimpikan
kedudukan kelas mereka sendiri atau kedudukan para anggotanya.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar