1.
KEPRIBADIAN
Kepribadian
merupakan keseluruhan
cara seseorang, dimana seorang idividu bereaksi dan berinteraksi dengan
individu lain. Kepribadian sering didefinisikan dalam istilah sifat yang bisa
diukur yang ditunjukan oleh seseorang. Karakteristik yang umumnya melekat dalam
diri seorang individu adalah malu, agresif, patuh, malas, ambisius, setia, dan
takut. Karakteristik-karakteristik tersebut jika ditunjukan dalam berbagai
situasi, disebut sifat-sifat kepribadian. Sifat-sifat kepribadian dapat
membantu proses seleksi karyawan, menyesuaikan bidang pekerjaan dengan
individu, dan memandu keputusan pengembangan karier. Kepribadian cenderung mempengaruhi pilihan
seseorang terhadap produk. Sifat-sifat inilah yang mempengaruhi cara konsumen
merespon usaha promosi para pemasar, dan kapan, di mana, dan bagaimana mereka
mengkonsumsi produk dan jasa tertentu.
Faktor-faktor Pembentuk
Kepribadian:
o Faktor
Keturunan
Keturunan merujuk pada faktor genetis
seorang individu. Tinggi fisik, bentuk wajah, gender, temperamen, komposisi
otot dan reflex, tingkat energi dan irama biologis adalah karakteristik yang
pada umumnya dianggap, entah sepenuhnya atau secara substansial, dipengaruhi
oleh siapa orang tua dari individu tersebut, yaitu komposisi biologis,
psikologis, dan psikologis bawaan dari individu.
o Faktor
Lingkungan
Faktor lingkungan adalah faktor
pembentukan karakter yang cukup besar, lingkungan dimana seseorang tumbuh dan
dibesarkan; norma dalam keluarga, teman, dan kelompok sosial; dan
pengaruh-pengaruh lain yang seorang manusia
dapat alami. Faktor lingkungan ini memiliki peran dalam membentuk
kepribadian seseorang.
Sifat Dasar Kepribadian:
o Kepribadian
membedakan individu
o Kepribadian
bersifat konsisten dan bertahan lama
o Kepribadian
dapat berubah
Teori-Teori Kepribadian
o Teori
Kepribadian Tsikodinamika
o Teori
Freud
o Teori
Jung
Tiga teori utama
terhadap studi kepribadian dalam penelitian konsumen, antara lain:
o Teori
Psikoanalisis
Teori ini mengemukakan bahwa sistem kepribadian
manusia terdiri atas id, ego, dan superego.
o Teori
Sosio-Psikologis
Dalam teori sosio-psikologis, variabel
sosiallah yang dipertimbangkan sebagai determinan yang paling penting dalam
pembentukan kepribadian. Dan motivasi perilaku diarahkan untuk memenuhi
kebutuhan itu.
o Teori
Faktor-Ciri
Teori ini merupakan ancangan
kuantitatif terhadap studi kepribadian.
2. NILAI
Pola yang dapat kita lihat dari nilai
adalah perubahan perilaku dan alasan seseorang dalam membelanjakan uang
atau sumber daya yang mereka kelola dan mereka miliki. Semakin tinggi mereka
menilai dari suatu barang dan jasa terhadap kehidupan, maka makin tinggi pula
apresiasi mereka dalam memandang barang dan jasa tersebut dari segi konsumsi.
Macam-macam Nilai dalam
Filsafat:
a.
Nilai logika adalah nilai benar salah
b.
Nilai estetika adalah nilai indah
tidak indah
c.
Nilai etika/moral adalah nilai baik
buruk
3. GAYA
HIDUP
Gaya
Hidup adalah bagaimana
seseorang menjalankan apa yang menjadi konsep dirinya yang ditentukan oleh
karakteristik individu yang terbangun dan terbentuk sejak lahir dan seiring
dengan berlangsungnya interaksi sosial selama mereka menjalani siklus
kehidupan. Gaya hidup merupakan pola hidup yang menentukan bagaimana seseorang
memilih untuk menggunakan waktu, uang, dan energy merefleksikan nilai-nilai,
rasa, dan kesukaan. Gaya hidup yang diinginkan oleh seseorang mempengaruhi
perilaku pembelian yang ada dalam dirinya, dan selanjutnya akan mempengaruhi
atau bahkan mengubah gaya hidup individu tersebut.
Faktor yang dapat
mempengaruhi gaya hidup seseorang diantaranya:
o Demografi
o Kepribadian
o Kelas
sosial
o Daur
hidup dalam rumah tangga
SUMBER:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar