Senin, 29 Oktober 2012

PENGARUH INDIVIDU


Keputusan seorang pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi seperti umur dan tahap daur-hidup pembeli, jabatan, keadaan ekonomi, gaya hidup, kepribadian dan konsep diri pembeli yang bersangkutan.
·         Usia dan tahap daur hidup. Orang akan mengubah barang dan jasa yang mereka beli sepanjang kehidupan mereka. Kebutuhan dan selera seseorang akan berubah sesuai dengan usia. Pembelian dibentuk oleh tahap daur hidup keluarga. Sehingga pemasar hendaknya memperhatikan perubahan minat pembelian yang terjadi yang berhubungan dengan daur hidup manusia.
·         Pekerjaan. Pekerjaan seseorang mempengaruhi barang dan jasa yang dibelinya. Dengan demikian pemasar dapat mengidentifikasi  kelompok yang berhubungan dengan jabatan yang mempunyai minat diatas rata-rata terhadap produk mereka.
·         Keadaan ekonomi. Keadaan ekonomi sangat mempengaruhi pilihan produk. Pemasar yang produknya peka terhadap pendapatan dapat dengan seksama memperhatikan kecenderungan dalam pendapatan pribadi, tabungan, dan tingkat bunga. Jadi indikator-indikator ekonomi tersebut menunjukkan adanya resesi, pemasar dapat mencari jalan untuk menetapkan posisi produknya.
·         Gaya hidup. Orang yang berasal dari subkultur, kelas sosial dan pekerjaan yang sama dapat mempunyai gaya hidup yang berbeda. Gaya hidup seseorang menunjukkan pola kehidupan orang yang bersangkutan yang tercermin dalam kegiatan, minat, dan pendapatannya. Konsep gaya hidup apabila digunakan oleh pemasar secara cermat, dapat membantu untuk memahami nilai-nilai konsumen yang terus berubah dan bagaimana nilai-nilai tersebut mempengaruhi perilaku konsumen.
·         Kepribadian dan konsep diri. Tiap orang mempunyai kepribadian yang khas dan ini akan mempengaruhi perilaku pembeliannya. Kepribadian mengacu pada karakteristik psikologis yang unik yang menimbulkan tanggapan relative konstan terhadap lingkungannya sendiri. Kepribadian sangat bermanfaat untuk menganalisis perilaku konsumen bagi beberapa pilihan produk atau merek. Atau pemasar juga dapat menggunakan konsep diri atau citra seseorang. Untuk memahami perilaku konsumen, pemasar dapat melihat pada hubungan antara konsep diri harta milik konsumen. Konsep diri ini telah berbaur dalam tanggapan konsumen terhadap citra mereka.

PENGARUH KELUARGA DAN RUMAH TANGGA


Pengaruh keluarga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen. Berikut adalah macam-macam keluarga, yaitu:
·         Keluarga Orientasi adalah keluarga yang terdiri dari orangtua yang memberikan arah dalam hal tuntutan agama, politik, ekonomi, dan harga diri. Bahkan jika pembeli sudah tidak berhubungan lagi dengan orangtua, pengaruh terhadap perilaku pembeli tetap ada.
·         Keluarga Prokreasi adalah keluarga yang terdiri atas suami-istri dan anak pengaruh pembelian itu akan sangat terasa.
Pemasar perlu menentukan bagaimana interaksi di antara para anggota keluarga dalam mengambil keputusan dan berapa besar pengaruh dari  mereka masing-masing. Sehingga dengan memahami dinamika pengambilan keputusan dalam suatu keluarga, pemasar dapat dibantu dalam menetapkan strategi pemasaran yang terbaik bagi anggota keluarga yang tepat.

Kamis, 11 Oktober 2012

PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH KONSUMEN


Lima tahap utama dalam proses pengambilan keputusan konsumen, yaitu:
1.    Pengenalan kebutuhan
2.    Identifikasi alternatif
3.    Evaluasi alternatif
4.    Keputusan
5.    Perilaku pasca pembelian

Pengambilan keputusan konsumen pada kenyataannya tidak semudah yang disarankan model lima tahap tersebut. Konsumen mungkin membuat suatu keputusan sangat cepat atau mempertimbangkan secara matang satu atau dua tahap.

Proses pengambilan keputusan oleh konsumen dipengaruhi oleh:
a.    Tingkat keterlibatan konsumen
Banyak faktor di dalam individu dan di luar diri mereka yang memengaruhi pengambilan keputusan tersebut. Misalnya, konsumen tidak dapat membuat keputusan mengenai sebuah barang atau jasa jika mereka tidak mengetahui kebutuhan tertentu.
Contohnya: produk-produk seperti jasa pendidikan atau asuransi jiwa, atau program tabungan.

b.    Perilaku pasca pembeliaan
Jika evaluasi pasca pembelian mereka menguatkan keputusan mereka, mereka kemungkinan akan membelinya lagi. Jika pembelian mereka menyebabkan ketidakpuasan, mereka kemungkinan tidak akan menjadi pembeli-ulang.

c.    Faktor-faktor eksternal yang berdampak pada perilaku
Keputusan konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan eksternal seperti surat kabar dan majalah, pamflet perusahaan dan wiraniaga, teman, kenalan, dan kolega, serta kelompok-kelompok sosial dan budaya yang mereka menjadi bagian darinya. Tingkat pengaruh dari faktor-faktor eksternal ini bervariasi menurut waktu dan tergantung pada situasi.
Contohnya: pengaruh pembelian produk smartphone seperti handphone blackberry yang sekarang diminati banyak kalangan.


Sumber : buku manajemen pemasaran 

Sabtu, 06 Oktober 2012

PENGARUH SITUASI


PENGARUH SITUASI KONSUMEN PADA KONSUMSI COKLAT DI HARI VALENTINE

Pengaruh Situasi dapat dipandang sebagai pengaruh yang timbul dari faktor yang khusus untuk waktu dan tempat yang spesifik yang lepas dari karakteristik konsumen dan karakteristik obyek. Situasi konsumen adalah faktor lingkungan sementara yang menyebabkan suatu situasi dimana perilaku konsumen muncul pada waktu tertentu dan tempat tertentu.

Pengaruh situasi didefinisikan sebagai semua faktor yang dapat member keterangan tempat dan waktu yang tidak berasal dari pengetahuan seseorang (dari dalam diri) dan rangsangan (pilihan alternative) atribut yang dapat diperagakan dan memberikan pengaruh secara sistematis terhadap perilaku saat ini.
Situasi adalah paket dari faktor luar diri konsumen yang digerakkan dari atribut yang relatif permanen atau stabil sebaik reaksi konsumen terhadap objek respons primer.
Konsumen tidak merespons terhadap rangsangan seperti produk dan iklan yang disajikan oleh pemasar dalam isolasi. Sebaiknya, konsumen merespons kepada rangsangan pemasar secara simultan. Untuk memahami konsumen, kita harus mengetahui tentang konsumen, tentang objek seperti produk yang direspons konsumen dan situasi di mana respons ini terjadi [Hawkins (2001:478)]

Dalam tulisan ini saya akan membahas tentang “PENGARUH SITUASI KONSUMEN PADA KONSUMSI COKLAT DI HARI VALENTINE”
Kalau menurut sejarahnya, tidak diragukan lagi bahwa budaya memperingati 14 Februari sebagai hari ‘cinta’ adalah budaya gereja yang berakar dari budaya paganisme.
Penjualan makanan olahan coklat meningkat tajam disaat menjelang perayaan valentine. Seolah coklat dijadikan bagian dari budaya Valentine.
Konsumsi cokelat tersebut meningkat disaat hari valentine saja sedangkan hari biasa tidak begitu meningkat.
Nah dari contoh diatas tersebut adalah pengaruh situasi pemakaian. Artinya coklat di  pakai/di makan meningkat hanya pada saat hari valentine saja. Situasi saat hari valentine, berpengaruh pada meningkatnya permintaan coklat, dibanding hari-hari biasanya.

KEPRIBADIAN, NILAI DAN GAYA HIDUP




1.    KEPRIBADIAN
Kepribadian merupakan keseluruhan cara seseorang, dimana seorang idividu bereaksi dan berinteraksi dengan individu lain. Kepribadian sering didefinisikan dalam istilah sifat yang bisa diukur yang ditunjukan oleh seseorang. Karakteristik yang umumnya melekat dalam diri seorang individu adalah malu, agresif, patuh, malas, ambisius, setia, dan takut. Karakteristik-karakteristik tersebut jika ditunjukan dalam berbagai situasi, disebut sifat-sifat kepribadian. Sifat-sifat kepribadian dapat membantu proses seleksi karyawan, menyesuaikan bidang pekerjaan dengan individu, dan memandu keputusan pengembangan karier.  Kepribadian cenderung mempengaruhi pilihan seseorang terhadap produk. Sifat-sifat inilah yang mempengaruhi cara konsumen merespon usaha promosi para pemasar, dan kapan, di mana, dan bagaimana mereka mengkonsumsi produk dan jasa tertentu.
Faktor-faktor Pembentuk Kepribadian:
o   Faktor Keturunan
Keturunan merujuk pada faktor genetis seorang individu. Tinggi fisik, bentuk wajah, gender, temperamen, komposisi otot dan reflex, tingkat energi dan irama biologis adalah karakteristik yang pada umumnya dianggap, entah sepenuhnya atau secara substansial, dipengaruhi oleh siapa orang tua dari individu tersebut, yaitu komposisi biologis, psikologis, dan psikologis bawaan dari individu.
o   Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan adalah faktor pembentukan karakter yang cukup besar, lingkungan dimana seseorang tumbuh dan dibesarkan; norma dalam keluarga, teman, dan kelompok sosial; dan pengaruh-pengaruh lain yang seorang manusia  dapat alami. Faktor lingkungan ini memiliki peran dalam membentuk kepribadian seseorang.
Sifat Dasar Kepribadian:
o   Kepribadian membedakan individu
o   Kepribadian bersifat konsisten dan bertahan lama
o   Kepribadian dapat berubah
Teori-Teori Kepribadian
o   Teori Kepribadian Tsikodinamika
o   Teori Freud
o   Teori Jung
Tiga teori utama terhadap studi kepribadian dalam penelitian konsumen, antara lain:
o   Teori Psikoanalisis
Teori ini mengemukakan bahwa sistem kepribadian manusia terdiri atas id, ego, dan superego.
o   Teori Sosio-Psikologis
Dalam teori sosio-psikologis, variabel sosiallah yang dipertimbangkan sebagai determinan yang paling penting dalam pembentukan kepribadian. Dan motivasi perilaku diarahkan untuk memenuhi kebutuhan itu.
o   Teori Faktor-Ciri
Teori ini merupakan ancangan kuantitatif terhadap studi kepribadian.

2.    NILAI
Pola yang dapat kita lihat dari nilai adalah perubahan perilaku dan alasan seseorang dalam membelanjakan uang atau sumber daya yang mereka kelola dan mereka miliki. Semakin tinggi mereka menilai dari suatu barang dan jasa terhadap kehidupan, maka makin tinggi pula apresiasi mereka dalam memandang barang dan jasa tersebut dari segi konsumsi.
Macam-macam Nilai dalam Filsafat:
a.    Nilai logika adalah nilai benar salah
b.    Nilai estetika adalah nilai indah tidak indah
c.    Nilai etika/moral adalah nilai baik buruk


3.    GAYA HIDUP
Gaya Hidup adalah bagaimana seseorang menjalankan apa yang menjadi konsep dirinya yang ditentukan oleh karakteristik individu yang terbangun dan terbentuk sejak lahir dan seiring dengan berlangsungnya interaksi sosial selama mereka menjalani siklus kehidupan. Gaya hidup merupakan pola hidup yang menentukan bagaimana seseorang memilih untuk menggunakan waktu, uang, dan energy merefleksikan nilai-nilai, rasa, dan kesukaan. Gaya hidup yang diinginkan oleh seseorang mempengaruhi perilaku pembelian yang ada dalam dirinya, dan selanjutnya akan mempengaruhi atau bahkan mengubah gaya hidup individu tersebut.
Faktor yang dapat mempengaruhi gaya hidup seseorang diantaranya:
o   Demografi
o   Kepribadian
o   Kelas sosial
o   Daur hidup dalam rumah tangga

SUMBER:

Kamis, 04 Oktober 2012

MEMPENGARUHI SIKAP DAN PERILAKU


TUGAS SOFTSKILS
PERILAKU KONSUMEN
"MEMPENGARUHI SIKAP DAN PERILAKU"


DEFINISI
Sikap adalah suatu bentuk evaluasi perasaan dan kecenderungan potensial untuk bereaksi yang merupakan hasil interaksi antara komponen kognitif, afektif dan konatif yang saling bereaksi didalam memahami, merasakan dan berperilaku terhadap suatu objek.
Perilaku adalah tanggapan atau reaksi individu yang terwujud di gerakan (sikap); tidak saja badan atau ucapan.

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIKAP DAN PERILAKU
1.       Faktor Personal
adalah faktor-faktor yang datang dari dalam diri individu
ü  Faktor Biologis
Struktur biologis manusia genetika, sistem syaraf dan sistem hormonal sangat mempengaruhi perilaku manusia. Pengaruh biologis terhadap perilaku manusia ditandai dua hal :
§  Instink (naluri)
§  Motif biologis
ü  Faktor Sosiopsikologis
Sebagai makhluk sosial, manusia mendapatkan beberapa karakter tertentu akibat proses soaialnya. Karakter itu dapat dikategorikan dalam 3 komponen:
§  Komponen Afektif
Merupakan aspek emosional meliputi :
o   Motif Sosiogenis (motif sekunder) – motif biologis yang utama (primer)
o   Sikap
o   emosi
§  Komponen Kognitif
Berkaitan dengan apa yang diketahui manusia (aspek intelektual)
§  Komponen Konatif
Berkaitan dengan kebiasaan kemauan ber-tindak (aspek volisional)

2.       Faktor-Faktor Situasional
Kaum Behavioral percaya sekali lingkungan sangat berpengaruh terhadap bentuk perilaku seseorang. Faktor lingkungan (faktor situasional) dapat berupa :
a.       Faktor ekologis
b.      Faktor rancangan dan arsitektural
c.       Faktor temporal
d.      Suasana perilaku
e.      Teknologi
f.        Faktor-faktor sosial
g.       Lingkungan psikososial
h.      Stimuli yang mendorong dan memperteguh perilaku

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBENTUKAN SIKAP
1.       Pengalaman Pribadi
2.       Kebudayaan
3.       Orang lain yang dianggap penting
4.       Media massa
5.       Institusi pendidikan dan agama
6.       Faktor emosi dalam diri


SUMBER :